August 14, 2009

script no.1

(salam, tenang, berwibawa, antusias)
menyambut hari kemerdekaan negara Indonesia ke 64 tahun, ini saya mau cerita tentang 'kemerdekaan'
(semangat.. menggelegar)
tahun 1945, di Surabaya, Bung Tomo teriak dengan berapi-api menyemangati para pemuda yang berperang dan berjuang melawan tentara pendudukan Belanda. Dia teriak dengan suara lantang.. urat-urat lehernya mengelembung.. dengan suaranya yang keras dan berapi-api.. dia teriakkan...
(teriak lantang. mengacung tangan terkepal di udara dengan mata nyalang.. semangat dan antusias.. menatap semua penonton)
MERDEKA ATAU MATI!!!.. MERDEKA ATAU MATI!!!.. MERDEKA ATAU MATI!!!..
(semangat.. menggelegar)
Dan hari.. ini Ryan D'Massive menyemangati kita....
(bernyanyi meniruka gaya Ryan D'Massive menyanyikan hit terbarunya 'jangan menyerah' dengan gaya Ryan yang lembut, memelas dan mendayu-dayu, posisi berdiri dengan kaki melebar dan lutut sedikit tertekuk seperti penyanyi rock, satu tangan memegang mike, satu tangan dikedepankan dengan telapak terbuka seperti orang menahan sesuatu dari depan)
Jangan Menyerah... Jangan Menyerah.. Jangan Menyerah....aaaah…….
(jeda.. tunggu reaksi penonton)
(semangat.. menggelegar)

bayangkan….
di zaman serba sulit.. apa-apa susah…
anak-anak sekolah yang sedang berjuang saat mengikuti UAN.. bertaruh masa depannya...
para pasien yang sedang megap-megap meregang maut.. infuse dan segala indicator yang bunyi tuut…tuut…niit.. niit...
seorang ibu yang sedang melahirkan.. berjuang antara hidup dan mati.. meregang..mengejan.. teriak…
seorang karyawan yang sedang putus asa.. di PHK oleh perusahaannya.. bingung harus apa.. anaknya belum bayaran sekolah.. ga ada uang untuk beli sembako.. sampai-sampai mau bunuh diri….
polisi-polisi yang sedang mati-matian baku tembak mengepung teroris di Temanggung..

(bernyanyi meniruka gaya Ryan D'Massive menyanyikan hit terbarunya 'jangan menyerah' dengan gaya Ryan yang lembut, memelas dan mendayu-dayu, posisi berdiri dengan kaki melebar dan lutu sedit tertekuk seperti penyanyi rock, satu tangan memegang mike, satu tangan dikedepankan dengan telapak terbuka seperti orang menahan sesuatu dari depan)
Jangan Menyerah…. Jangan Menyerah… Jangan Menyerah… aaaah…..
(jeda.. tunggu reaksi penonton)

(tenang, berwibawa, antusias)
bicara tentang ‘kemerdekaan’ selalu akan bicara dengan sosok pahlawan, yaitu orang yang berjuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. orang yang ikhlas mengorbankan jiwa, raga dan semua yang dimilikinya. betapa kita bangga terhadap pahlawan bangsa ini.
(sinis, keras)
tapi tahukah anda.. bahwa kebanggaan kita terhadap para pahlawan kita sangat kurang??
pernahkah anda kita memasang gambar pahlawan-pahlawan kita di t shirt.. kaos.. baju.. yang kita pakai??
tidak ada kaos yang bergambar Pangeran Diponegoro, atau Imam Bonjol, atau Cut Nyak Dien… atau Sultan Agung... Pattimura...

(senyum, sinis)
kita lebih senang memasang gambar ‘Che Guevara’… ‘Ernesto ‘Che’ Guevara’ di kaos yang kita pakai.. atau kita lebih senang memasang gambar ……
(penyebutan secara perlahan dan memberi penekanan suku kata per suku kata)
‘B O B M A R L E Y’ !!!!!..
(jeda.. tunggu reaksi penonton)
(senyum)
sempat bertanya seorang anak yang memakai kaos bergambar ‘Che Guevara’… Ernesto ‘Che’ Guevara..
(senyum, nada nakal)
mengapa gambar kaosnya ‘Che Guevarra’.. bukan Pangeran Diponegoro atau Tuanku Imam Bonjol?
(wajah blo’on dan polos)
… ooh.. kalo ini trendy Om…..
(jeda.. tunggu reaksi penonton)
(kesal, teriak)
Dammed… pasang gambar pejuang revolusi negara lain karena trendy…
pahlawan negara nya sendiri tidak trendy.. dan tidak bangga pasang gambar tersebut di dadanya..

(tenang, berwibawa, antusias)
memang bila bandingkan dengan Pangeran Diponegoro yang sopan, alim. berwibawa…agak jaim.. (pasang tampang look like gambar para pahlawan di Indonesia)

(teriak, keras dan kesal)
si Che itu.. walau cuma pake singlet saja.. tampangnya memang kereen.. trendy.. macho.. topinya baret, brewokan.. gondrong.. berbulu…. (pasang tampang look like gambar che guevarra)
(tampang jail, teriak sambil mengacungkan tiga jari)
ROCKERRR!!!
(jeda.. tunggu reaksi penonton)
(senyum, nada nakal tapi mulai kesal)

kemudian saya tanya lagi…. kamu tahu ‘Che Guevara’ itu siapa?...
(wajah blo’on dan polos)
oooh iya Om.. dia itu kan temennya Bob Marley….
(penyebutan secara perlahan dan memberi penekanan suku kata per suku kata, teriak dengan kesal)
‘B O B M A R L E Y’ !!!!!.. Che Guevara temennya B O B M A R L E Y!!!…..
(jeda.. tunggu reaksi penonton)
(senyum, nada nakal)

kenapa ngga pasang gambar Bung Karno, kan keren juga??
ooh.. itu sih kalo pemilu.. Om…
(jeda.. tunggu reaksi penonton)
lagi pula gambarnya Bung Karno hanya untuk kalangan sendiri.. (jeda.. tunggu reaksi penonton)
(wajah blo’on dan polos)
lagi pula nanti di marahi Ibu..
(nakal, bersungut-sungut, menirukan suara Ibu)
ada hubungan apa??... koq menggunakan Bapak sebagai atribut…
(jeda.. tunggu reaksi penonton)
(tenang, berwibawa, antusias)
ada yang salah saat kita mengapresiasikan kepahlawanan para pejuang yang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah
(jeda..)
(semangat.. menggelegar)

heroic mereka dalam merebut kemerdekaan, dengan taruhan jiwa.. raga… harta… menghiraukan anak.. istri yang mereka cintai.. bergerak maju dibawah tembakan dan desingan peluru dan dentuman bom dari musuh penjajah…
(jeda..)
(jail, teriak)

diapresiasikan dengan.. LOMBA MAKAN KERUPUK!!!… (jeda.. tunggu reaksi penonton)
(lakukan gerakan orang yang sedang lomba makan kerupuk lalu gerakan para pejuang berperang lalu gerakan orang lomba makan kerupuk)

(jeda..)
(teriak, jail)

LOMBA BALAP KARUNG…..(jeda.. tunggu reaksi penonton)
(lakukan gerakan orang yang sedang lomba balap karung.. lalu gerakan para pejuang berperang… lalu gerakan orang lomba balap karung…)
(jeda)
(teriak, jail)

LOMBA BAWA KELERENG DI ATAS SENDOK……..(jeda.. tunggu reaksi penonton)
(lakukan gerakan orang yang sedang lomba bawa kelereng di atas sendok.. lalu gerakan para pejuang berperang…)

(jeda.. )
(tenang, berwibawa, antusias)

apresiasi kita terhadap perjuangan dan pengorbanan para pahlwan hanya dengan lomba-lomba yang sangat sepele…padahal kalau biayanya dikumpul bisa buat mensejahterakan para keluarga pahlawan-pahlawan yang banyak hidup prihatin..
(jeda)
(tenang, berwibawa, mendayu)

semoga saja kita semua dimaafkan oleh para pahlawan bangsa yang sekarang ini masih hidup atau pun yang gugur saat berperang merebut kemerdekaan negara ini. karena apresiasi atas pengorbanan mereka baru sebatas hura-hura yang tidak berguna.
semoga arwah para pejuang yang telah gugur mendapat balasan yang setimpal dan kemuliaan dari Nya..
dan bagi yang masih hidup dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi hidayah, rahmat dan keberkahan dati Tuhan…
jika pun saat ini masih hidup dalam keprihatinan….
(jeda)
(senyum, jail)

Jangan Menyerah…. Jangan Menyerah… Jangan Menyerah… aaaah…..
(bernyanyi meniruka gaya Ryan D'Massive menyanyikan hit terbarunya 'jangan menyerah' dengan gaya Ryan yang lembut, memelas dan mendayu-dayu, posisi berdiri dengan kaki melebar dan lutu sedit tertekuk seperti penyanyi rock, satu tangan memegang mike, satu tangan dikedepankan dengan telapak terbuka seperti orang menahan sesuatu dari depan)

terima kasih……

tribute to:
Dirgahayu Republik Indonesia ke 64.. Aku bangga padamu….

2 comments:

  1. Hei, saya bahagia sekali menemukan satu lagi orang yang sangat berminat dengan stand up comedy di Indonesia. Naskah diatas bagus bagus bagus dan "laik tampil". Mungkin bisa disempurnakan dengan menerapkan prinsip "Set Up" dan "Punch" pada setiap sequence nya.
    Saya membayangkan membawakan naskah diatas dan saya merasa senang...
    Bagaimana kalau penulisnya langsung yang membawakannyanya di CANDA Comedy Cafe ? the stage is yours....! welcome anytime !
    Bikin lagi ya... sukses !! Thanks

    ReplyDelete
  2. terima kasih koment nya... sangat.. sangat berarti buat saya.. yg berharap suatu saat bisa menjadi komedian yg baik, benar dan soleh...

    ReplyDelete